Kogabwilhan II Jelaskan Rencana Operasi Kotamaops TNI Di Wilayah Kerjanya

Kogabwilhan II paparkan rencana kegiatan sepanjang 2020

Cilangkap (#Bogor) - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsdya TNI Fajar Prasetyo menerima Paparan Rencana Operasi (RO) Kotamaops TNI di wilayah kerjanya, di Ruang Rapat Bina Yudha Pusdalops Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (5/2/). Seperti dibacakan Kepala Staf Kogabwilhan II Mayjen TNI Joko Warsito, keberadaan Kogabwilhan II di Balikpapan, Kalimantan Timur adalah sebagai Komando Utama Operasi (Kotamaops) TNI, langsung di bawah kendali Panglima TNI, mempunyai tugas  pokok sebagai penindak awal bila terjadi konflik diwilayahnya baik untuk Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Kogabwilhan II juga sebagai penangkal bila terjadi ancaman dari luar maupun dalam negeri di wilayahnya serta sebagai pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan di wilayahnya, dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Panglima TNI,” jelasnya.

Adapun wilayah kerja Kogabwilhan II meliputi  Kodam IV/Diponogoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam IX/Udayana, Kodam XIII/Merdeka, Kodam XIV/ Hasanuddin, Koarmada II, Koopsau II dan Pasmar 2. Sedangkan wilayah pertahanan yang menjadi tanggung jawab Kogawilhan II meliputi Provinsi Kaltim, Kalsel, Kaltara, Sulawesi, Jateng, Jatim, Bali,  NTB, ALKI 2 dan ALKI 3A serta wilayah Udara diatasnya.

Lebih lanjut disampaikan untuk operasi TNI yang digelar diantaranya Pamtas Ambalat, Pamtas RI-Malaysia, Operasi Paktor Philindho, Pamtas Wilayah Laut Indonesia- Philiphina, Operasi TMP (Trilateral Maritime Patrol) Indomalphi,  Operasi TAP (Trilateral Air Patrol) Indomalphi, Operasi Pam Pulau-Pulau Terluar, Operasi Keamanan Laut, Operasi Pengamanan ALKI, Operasi Pengaman Obvit Lingkungan Organik TNI, Operasi Siaga Tempur Laut, Operasi Pengamatan dan Pengintaian Udara, Operasi Angkutan, Operasi Pengamanan VVIP dan Pengamanan Instalasi VVIP serta Operasi Patroli Udara.

“Operasi TNI yang tergelar di wilayah Kogabwilhan II dilaksanakan sepanjang tahun ataupun kurun waktu tertentu dalam rangka menghadapi ancaman potensial maupun ancaman faktual. Hal tersebut dilaksanakan agar gelar operasi dapat mencapai hasil yang optimal dengan penggunaan unsur se-efektif mungkin,” paparnya (ma).