-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Gerakan Tiga Kali Ekspor Kementan Bakal Ciptakan Jutaan Lapangan Pekerjaan

Sabtu, 08 Februari 2020 | Februari 08, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-08T03:41:33Z
Kementan prioritaskan gerakan tiga kali ekspor guna gerakkan roda perekonimian rakyat
Jakarta (#Bogor) – Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) menguatkan aktivitas produksi (on farm) maupun aktivitas pasca produksi (off farm) terus dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya mendorong pengusaha dan eksportir agar melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat atau kini dikenal dengan Gratieks di era Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, upaya tersebut sebagai langkah strategis dan program jangka panjang dalam meningkatkan sisi produksi hingga mencapai 7 persen pertahun. Ini sekaligus merealisasikan arahan Mentan dalam mendorong roda ekonomi nasional.

"Gerakan ini merupakan bagian dari program jangka panjang yang diyakini memiliki dampak besar pada roda ekonomi nasional. Sebab, nantinya akan ada jutaan orang yang terlibat di sektor pertanian," ujar Kuntoro (7/2). Selain itu, lanjut Kuntoro, gerakan tiga kali ekspor atau yang disebut Gratieks akan dorong jalanya laju ekspor komoditas pertanian menuju ekosistem pertanian modern.

Sebagai informasi, Gratieks adalah gerakan peningkatan ekspor pertanian yang digagas Mentan Syahrul untuk menyatukan kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. Gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan ekspor komoditas pertanian dengan cara yang tidak biasa.

"Apalagi didalamnya sudah menggunakan dan memanfaatkan teknologi, inovasi, IT, digitalisasi, riset, jejaring dan kerja sama yang kuat dengan semua pihak," katanya.
Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pertanian Indonesia pada Desember 2019 saja, telah mengalami peningkatan sebesar 24,35 persen. Atau jika diangkakan kedalam bentuk dolar, nilainya mencapai USD 370 juta.

Pada bagian ini, sektor perkebunan menjadi komoditas ekspor yang cukup tinggi dan menjadi andalan ekspor Indonesia, disamping beberapa komoditas horti dan peternakan bernilai tinggi seiring meningkatnya konsumsi dan perubahan gaya hidup masyarakat global.

Beberapa komoditas yang terus menunjukkan peningkatan bebera waktu ini antara lain kelapa sawit, kakao, karet dan kopi. Selanjutnya ada juga komoditas pertenakan, khususnya perunggasan dan sarang burung walet. Untuk produk hortikultura seperti sayur dan buah juga terus naik. Secara umum, kontribusi sektor pertanian dalam ekspor non-migas alami peningkatan signifikan (ma).
×
Berita Terbaru Update