 |
| Laksamana Pertama TNI Suradi saat raih predikat Doktor di IPDN |
Jakarta (#Bogor) - Laksamana Pertama/Laksma TNI Suradi Agung Slamet, S.T., S.Sos., M.M. sukses menyandang gelar Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta (15/1). Menurut ayah dari satu putra dan empat putri dari pasangan Nanik Iswahyuningsih itu, kesuksesan meraih gelar doktor itu harus menempuh jalur S3 (Sabar, Sholat, Sukses), dalam sambutannya setelah dirinya dinyatakan lulus dalam sidang terbuka dihadiri lebih seratus undangan dari berbagai kalangan.
Pak Suradi, begitu panggilan akrabnya, meraih gelar doktor setelah dirinya diberondong berbagai pertanyaan dan ia mampu menjawab semua pertanyaan dengan lancar dan benar. Sebelumnya, ia memaparkan secara gamblang, disertasi yang mengupas tentang Efektifitas Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dalam Melaksanakan Fungsi Penegakan Hukum Di Perairan Laut Indonesia.
Mantan Kepala Biro Umum Bakamla RI yang banyak dikenal para awak media sejak dirinya menjabat Kasubdispenum Dispenal itu mengatakan, efektivitas Bakamla RI dalam melaksanakan fungsi penegakkan hukum adalah keberhasilan atau pencapaian tujuan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional penjagaan, pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
Menurutnya, Bakamla RI baru berperan sebesar 8,41% dalam proses penegakan hukum di perairan laut Indonesia dengan jumlah 27 perkara. Operasi Bakamla RI selama 2018 dibatasi oleh ketersediaan anggaran.
Dalam sambutannya Pak Suradi mengatakan, dirinya menempuh S3 merupakan bagian dari komitmennya terhadap pentingnya pendidikan. Ia merupakan lulusan doktor ke 90 dari IPDN. Perwira Tinggi (Pati) yang berperawakan tinggi besar dan terlihat angker namun berhati sejuk dan peramah ini mengaku merasa sangat berterimakasih kepada dosen pembimbing, orang tua, mertua, putra putri, serta istri tercintanya.
Perolehan gelar doktor tersebut sekaligus sebagai kado ulang tahun bagi pria berdarah Jawa dan Madura itu. Saat dirinya sedang sibuk menerima jabat tangan sebagai ucapan selamat dari para undangan, tiba-tiba dikejutkan barisan keluarganya membawa kue ulang tahun dan disodorkan dihadapannya (dh).
