-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Panen Raya Padi Aceh Tamiang Jadikan Stok Pangan Aman

Rabu, 29 April 2020 | April 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-29T03:42:59Z
Petani Aceh Tamiang sambut panen raya padi sejak Maret hingga April
Banda Aceh   (#Bogor)  –  Kabupaten Aceh Tamiang telah memasuki masa panen raya pada Maret hingga April 2020 ini. Petani menyambutnya dengan suka cita meski di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.

"Panen tersebut diharapkan bisa mengamankan kebutuhan pangan khususnya beras di Kabupaten Aceh Tamiang sehingga masyarakat merasa aman dan meminimalisir terjadinya panic buying di kemudian hari," ucap Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Irwan Hadi (28/4).

Irwan menjelaskan, adanya panen padi pada beberapa kelompok tani (poktan), masyarakat diharapkan tidak khawatir akan ketersediaan beras. Salah satu kelompok tani yang telah melaksanakan panen yaitu Poktan Mekar Jaya, Kampung Telaga Meuku Dua, Kecamatan Banda Mulia. "Poktan Mekar Jaya panen padi varietas inpari 32 di lahan seluas 30 hektar dengan provitas 9,2 ton dan 5 hektar padi mekongga dengan provitas mencapai 8,2 ton. Poktan lain juga sudah banyak yang memasuki masa panen pada bulan April ini. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras kita aman," tambahnya.

Sedangkan luas panen pada Maret di Aceh Tamiang terdata 5.593 hektar, meningkat dibandingkan sebelumnya dengan data luas panen 3.103 hektar. Panen padi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Aceh Tamiang disambut baik Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi. Oleh karenanya, Suwandi berharap meskipun di tengah pandemi, berbagai pihak tetap bersinergi mengamankan kebutuhan stok pangan bagi 267 juta orang di Indonesia.

Guna menjamin ketersediaan beras selama wabah Covid-19, Suwandi menegaskan Kementan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendukung tindakan tegas aparat berwajib untuk beri efek jera kepada oknum yang sengaja menaikkan harga dan menimbun bahan pangan, salah satunya beras. “Kalau ada penimbunan, kami bersinergi dengan pihak Kepolisian, kami turun tangan. Jangan biarkan publik panik sehingga terjadi yang namanya panic buying. Kita usahakan mulai dari kebutuhan hingga produksi dalam negeri tetap berjalan,” tegasnya.

"Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo juga menyampaikan, tidak akan pernah bosan memberi semangat kepada petani sebagai pejuang terdepan pertanian Indonesia karena mereka adalah ujung tombak ketahanan pangan nasional," pujinya (dh).

×
Berita Terbaru Update