-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Perusahaan Teknologi Asing Sangat Berminat Investasi Di Indonesia

Kamis, 23 Januari 2020 | Januari 23, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-23T01:30:07Z
Menko Luhut roadshow gandeng perusahaan teknologi asing untuk investasi di Indonesia
Davos (#Bogor) - Menko Maritim dan Investasi/Marves Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan pentingnya peran Pemerintah Indonesia dalam kerja sama dengan perusahaan teknologi. Hal itu diungkapkannya saat memberi sambutan pembukaan pada acara GrabLuncheon dengan Big Tech Companies.

Big Tech Companies tersebut adalah Microsoft, VMWare, Global Uber dan Global Mastercard President Singapore ICT Minister. “Khususnya hari ini, saya ingin mengatakan tentang peran Pemerintah dalam bekerja bersama dengan perusahaan teknologi untuk memanfaatkan teknologi untuk kemajuan perbaikan ekonomi dan sosial bagi warga negara kita,” ucap Luhut di Davos, Swis (21/1).

Saat ini, tanpa disadari kita selalu dikelilingi teknologi. Kita dikelilingi oleh digitalisasi dan teknologi hampir semua kegiatan dilakukan secara virtual dimanapun dan apapun yang kita lakukan. “Setiap orang memiliki hak untuk mendapat manfaat dari ekonomi digital. Untuk mendapatkan lebih banyak, untuk memilih pekerjaan yang fleksibel, dan untuk belajar keterampilan baru. Di wilayah berkembang seperti Asia Tenggara, memberi orang akses ke platform digital dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan untuk generasi berikutnya,” jelasnya.

Luhut menjelaskan, Presiden Jokowi sendiri fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Dan di sinilah saya percaya perusahaan teknologi akan memiliki peran penting di dalamnya. Seperti dengan Indonesia, saya percaya banyak pemerintah di seluruh dunia memandang para pemimpin industri seperti anda untuk bekerja bahu-membahu bersama mengembangkan bakat berkualitas untuk membantu membangun bangsa,” ungkapnya.

Dalam hal ini, Luhut berharap perusahaan teknologi nantinya membantu Pemerintah membangun ekosistem yang tepat untuk pusat Research and Development (R&D) untuk dampak jangka panjang bagi semua bangsa. “Penting juga perusahaan teknologi berkomitmen berada di sini untuk jangka panjang, membangun generasi masa depan. Tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga membantu Pemerintah menemukan solusi untuk masalah kita,” jelasnya.

Seperti contoh, lanjut Luhut, Indonesia adalah negara dengan polusi udara yang buruk dari kendaraan seperti mobil dan motor, dan fakta kita belum optimalkan sumber daya alamnya untuk impor bernilai tinggi. “Inilah latar belakang mengapa Presiden kita memutuskan untuk fokus pada inisiatif seperti mengembangkan ekosistem Kendaraan Listrik/ Electric Vehicles (EV) di negara ini. Kami memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan jika kami melakukan ini dengan benar, kami dapat menjadi pemasok global baterai lithium terbesar untuk EV di seluruh dunia,” paparnya.

“Saya juga ingin mengenali Grab yang telah bermitra dengan kami dalam meluncurkan pilot EV di Jakarta dan kami berharap untuk meningkatkan adopsi EV dengan langkah tambahan. Indonesia ingin lompat sebagai pemain global untuk ekosistem EV dan bermitra dengan perusahaan teknologi yang tepat adalah salah satu cara kita dapat melakukan itu,” tambahnya (ma).
×
Berita Terbaru Update